Warrior Nun (2020)

Bumi, Surga & Neraka memang tidak ada habisnya untuk dikembangkan secara imajinatif menjadi kisah fantasi; karena pada dasarnya manusia selalu tertarik tentang after-life dan semacamnya. Biasanya cerita akan mencocokkan dengan suatu kepercayaan atau mitos tertentu. Warrior Nun memilih agama Katolik sebagai landasan ilmu “cocoklogi” (semuanya serba dicocokkan sehingga terasa masuk akal) film ini. Kenapa aku tertarik jenis film seperti ini? Karena aku pengen tahu penulis ceritanya punya gagasan apalagi yang baru tentang konsep surga-bumi-neraka dan bagaimana mereka menggunakan alkitab sebagai bahan imajinasi mereka. Terkadang imajinasi atau teori (kalau yang lebih pintar) mereka cukup memukau. Sebut saja Davinci Code yang booming sampai disebut sesat dan dilarang di berbagai gereja (please ini cuma review film, jangan debat masalah sesat atau nggak ya!) karena high-skilled cucoklogi.

Warrior Nun ini tetapi jauh dari Davinci Code, malah lebih mirip Shadowhunters: The Mortal Instruments yang juga ada di Netflix. Sayangnya, meski bukunya populer, film dan serialnya tidak sepopuler itu. Filmnya flop di pasaran. Serialnya…. aku sendiri tidak tahan menonton karena akting dan naskahnya yang kaku kaya kanebo kering. Warrior Nun diangkat dari webcomic “Warrior Nun Areala” karya Ben Dunn ini dikembangkan oleh Simon Barry untuk Netflix, menceritakan tentang seorang gadis remaja bernama Ava (Alba Baptista) yang telah meninggal dunia, tetapi hidup kembali karena “The Halo” lalu mendapatkan kekuatan super, seperti: menyembuhkan diri dan menembus dinding. “Halo” yang sering kita kenal sebagai lingkaran malaikat itu, ternyata adalah barang berharga yang dilindungi oleh Sekte rahasia dari Gereja Katolik secara turun-temurun selama berabad-abad. Sekte tersebut terdiri dari biarawati yang setia, berdedikasi, dan terlatih untuk melawan roh jahat dan iblis di Bumi.

Halo yang malah mengingatkanku akan “sundel bolong”, gimana dong? haha.

“Halo” biasanya dimasukkan dalam punggung seorang biarawati terpilih yang telah dilatih khusus, disebut: “The Warrior Nun”. Tetapi Ava mendapatkan “Halo” tersebut karena suatu kecelakaan, tidak biasanya peristiwa tersebut terjadi. Ava adalah yatim-piatu yang lumpuh tangan & kakinya, sehingga ketika ia hidup kembali, semua hal yang ia rasakan adalah sesuatu hal yang baru. Ava yang tidak memiliki iman yang sama dengan para biarawati, berusaha kabur dari tugasnya. Sementara Sekte sedang menghadapi konflik internal yang berbahaya, termasuk kehadiran Iblis mematikan yang memburu “Halo”.

Warrior Nun cukup membuat penasaran pada awalnya, tetapi lama-lama aku merasa bosan karena jalan ceritanya bertele-tele. Selain itu, karakter tokoh utamanya, Ava, bukan tipe yang menarik simpatik. Sulit untuk menyukai suatu serial, jika kita tidak suka dengan tokoh utamanya. Sampai hampir Season 1 berakhir, Ava ditunjukkan sebagai sosok yang sangat egois dan tidak memiliki kelebihan apapun, selain jago membuat lelucon yang menyebalkan. Bahkan sampai suatu adegan yang seharusnya membuat ia mengambil keputusan bijak, Ava tetap lari dari “panggilan”nya. Dalam hal ini, mungkin pencipta dan penulis serial ingin menyajikan cerita yang bukan klise, yang lebih relevan dengan kondisi manusia pada umumnya: kabur jika ada hal yang menakutkan. Lalu seolah tersadar, tanpa suatu alasan yang jelas, tiba-tiba Ava bersedia masuk ke dalam Sekte dan membantu rencana mereka (ya elah kenapa gak dari awal sih, ribet amat ini ceritanya). Lebih parahnya lagi, belum selesai ceritanya bagaimana, sudah ENDING SEASON 1. Are you kidding me?! Kalau memang hanya punya jatah 10 episode, kenapa tidak menuntaskan satu putaran cerita? Kenapa harus membuang-buang waktu dengan dilema dan pergumulan Ava yang memakan sekian banyak episode (terasa sia-sia)? Mungkin ini yang dinamakan strategi marketing dalam serial TV. Tidak penting kepuasan penonton terhadap ceritanya bagaimana, yang penting buat ending menggantung, supaya mereka mau menonton Season selanjutnya.

Mother Superion, My Favourite Character of this Movie.

Sebenarnya Warrior Nun memiliki potensi besar untuk membuat kita menyukai Sekte mereka yang menjunjung loyalitas dan kesetia-kawanan. Tetapi entah kenapa, aku sulit merasakan chemistry di antara para biarawati ini, meskipun karakter pendampingnya banyak yang menarik, seperti: Beatrice yang serba bisa, Mother Superion yang tegas, dll. Mungkin karena “bahaya” dalam film ini tidak terasa menyeramkan. Lalu banyak kisah yang tidak dikembangkan dan hilang, termasuk kisah Ava dengan JC (Emiliki Sakraya) yang berhenti begitu saja (sia-sia lagi..). Plot Twist yang ada juga sudah bisa ditebak siapa penjahatnya. Satu hal yang menarik adalah bagaimana penulis menggunakan ayat-ayat kitab suci menjadi judul episode dan menyelipkannya dalam setiap dialog. Bahkan di sini kita bisa melihat pandangan-pandangan orang beriman dan tidak beriman terhadap kebaikan dan kejahatan. Setidaknya dari sisi iman, film ini boleh lah usahanya.

Walaupun Parent’s Advisory Rating nya TV-MA, sebenarnya tidak ada adegan sadis yang terlalu mengerikan…. wait! memang iblis yang muncul cukup mengerikan dan bisa menusuk manusia terus kelihatan ada darahnya; tetapi menurutku tidak mengguncang jiwa, karena kita masih bisa menerimanya sebagai “Hanya Animasi”. Ada adegan percintanya, tetapi hanya sedikit dan tidak vulgar. TV-MA diberikan karena banyak adegan kekerasan yang memang tidak cocok ditonton anak-anak. Secara keseluruhan, film ini bisa menjadi hiburan jika kita suka dengan tema fantasi surga-bumi-neraka; tanpa kita perlu merasa terlalu gloomy; tetapi ya sudah.. hanya lewat begitu saja, tidak ada kesan mendalam yang ditinggalkan. Oh.. ada sih.. KESAL karena ceritanya tidak ditutup dengan baik di Season 1.

Otomatis pasti mau dong nonton Season 2?

Strategi Marketing berhasil.

Resensi Serial TV: Forever Season 1 (2014-215)

Rated 9/10!

forever2

Forever. Selamanya.
Begitulah hidup dr. Henry Morgan (Ioan Gruffudd), abadi. Setiap kali ia mati, ia akan menghilang dan “terlahir kembali” alias muncul dari air. Meskipun tokoh utamanya berbau fiktif, tetapi ceritanya sendiri justru lebih ke arah ilmiah. Henry Morgan bekerja di ruang mayat, di mana ia mengautopsi dan menyelidik penyebab setiap manusia itu meninggal. Ketika ia bertemu dengan detektif Jo Martinez (Alada De La Garza), mulailah peran penting Henry dalam menyelidiki kejahatan di New York; berdasarkan kecerdasan ilmiah & pengalaman hidupnya selama 200 tahun. Tentu saja, keabadian Henry adalah rahasia. Hanya Abe (Judd Hirsch) dan mantan istrinya, Abigail (Mackenzie Mauzy) yang mengetahuinya.

Serunya film ini adalah kita diajak untuk mengetahui seluk-beluk suatu kejadian, dalam film ini mayoritas adalah pembunuhan, dari kondisi mayat korban. Penjelasan Henry pun lebih berbau seperti “Sherlock Holmes”. Jadi bagi yang menyukai film kedokteran atau detektif, pasti suka dengan serial ini. Pertanyaannya selalu, “Siapa ya yang membunuhnya? Bagaimana cara membunuhnya?”. Drama dalam film ini pun mendapatkan porsinya tersendiri, lewat hubungan Henry dengan temannya masa sekarang, seperti Lucas (Joel David Moore) asistennya, dan partnernya, detektif Jo. Lebih dalamnya lagi, drama hubungan Henry dengan orang-orang di masa lalunya pun turut terungkap episode demi episode. Jangan lupakan musuh utamanya, Adam; yang sama-sama abadi.

Berikut daftar episode di Forever:

  1. Pilot
    Awal mula perkenalan Henry dengan detektif Jo. Munculnya musuh utama, si Adam secara misterius. Kasus pembunuhan masinis kereta, yang berakhir dengan matinya semua penumpang, akibat dendam.
  2. Look Before You Leap
    Seorang wanita bunuh diri, menjatuhkan diri dari jembatan. Guess what, itu bukan bunuh diri.
  3. Fountain of Youth
    Ketika manusia ingin awet muda dan mulai menghalalkan berbagai macam cara, yang akhirnya malah bikin otaknya rusak dan mati. Ujung-ujungnya ada yang dibunuh demi menjaga rahasia.
  4. The Art of Murder
    Ini adalah salah satu episode favoritku, karena BUKAN pembunuhan. Plus cerita dramanya bagus, kasih tak sampai.
  5. The Pugilist Break
    Episode yang berbau politik, bahwa sejarah terus terulang. Penguasa yang tamak memakan orang kecil. Pembunuhan pun terjadi kepada orang-orang yang melawan.
  6. The Frustrating Thing About Psychopaths
    Ini episode paling menyeramkan, paling penuh darah, karena ada psikopat yang mencontek cara-cara pembunuhan tersadis berdasarkan….. komik.
  7. New York Kids
    Anak SMA beranjak dewasa, tapi tidak semuanya sukses hidup bahagia, karena ada pembunuhan di masa lalu mereka yang menyeret salah satunya menjadi korban pembunuhan di masa kini.
  8. The Ectasy of Agony
    Sedikit mengingatkan akan 50 shades of grey, karena membahas dominan-submisif. Henry bertemu dengan wanita yang menarik baginya.
  9. 6 AM
    The show must go on. Bagi penggemar musik, tema episode kali ini tentang musik. Hak cipta musik, nama besar, kejayaan, dan semacamnya. Ajaibnya Henry bisa tahu yang dibuat membunuh adalah senar nada G, wew.
  10. The Man in the Killer Suit
    Bayangkan jika orang yang akan kita nikahi ternyata jati dirinya palsu. Akankah kita juga mempercayai cintanya asli?
  11. Skinny Dipper
    Episode yang menunjukkan kecerdasan Adam. Adam berhasil memanipulasi Henry.
  12. The Wolves of Deep Brooklyn
    Ketika pelaku pembunuhan adalah orang kaya raya yang bisa membayar orang lain untuk mengakui dosanya.
  13. Diamonds Are Forever
    Episode ini banyak menyinggung mantan suami dari detektif Jo. Termasuk episode favoritku ke-2; karena di episode ini ada adegan masa lalu Henry bertemu dengan Pastor di penjara. Lantas pastor tsb mengatakan bahwa ia ada di dalam penjara jelas karena sebuah alasan (meskipun bukan untuk membenarkan dosanya), yaitu ada untuk Henry. Agar Henry sadar bahwa apa yang ia miliki adalah anugerah, bukan kutukan. (how sweet..)
  14. Hitler on the Half-Shell
    Semua jelas tahu bahwa Hitler suka mengumpulkan barang seni, yang mungkin jatuh ke tangan keturunan-keturunan kaki tangannya. Dalam episode ini, ada adegan yang menggelitik adalah bahwa si anak merasa tidak suka Ayahnya membagikan barang seni dengan cuma-cuma, padahal hidup anaknya sendiri susah.
  15. The King of Columbus Circle
    Hal yang penting yang dibuka di sini adalah garis keturunan di atas Abe.
  16. Memories of Murder
    Wanita yang menarik bagi Henry kembali muncul di sini.
  17. Social Engineering
    Episodenya jadi lebih modern sedikit, karena menyinggung kriminalitas di dunia teknologi.
  18. Dead men Tell Long Tales
    Termasuk episode yang dramanya bagus, karena di sini menceritakan ketakutan terbesar Henry, ia merasa bersalah tidak bisa menyelamatkan banyak budak yang sekapal dengannya saat ia dibunuh.
  19. Punk Is Dead
    Kehidupan anak band punk.
  20. Best Foot Forward
    Episode dengan narasi terbaik. Setiap manusia pasti tahu bahwa dunia ini menyakitkan. Tapi ada orang-orang yang menggunakan rasa sakit itu untuk menciptakan sesuatu yang indah (seni), dan menjadi abadi (melalui karya seninya). Episode ke-2 dalam musim ini yang BUKAN pembunuhan.
  21. The Night in Question
    Pada Episode ini dibuka lah nasib Abigail. Apa yang terjadi dengannya.
  22. The Last Death of Henry Morgan
    Judulnya cukup membuat kita penasaran. Nah.. lebih baik tonton sendiri dulu (jika belum nonton) ^^